Kamis, 24 November 2011

HMI MPO cabang Mataram NTB tuntut dicabutnya UU intelijen


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) cabang mataram menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPR Provinsi NTB terkait di syahkannya RUU Intelijen oleh DPR RI (Selasa 16 november 2011).
Jalannya aksi yang di koordinir oleh Muh. Ikhsanul yakin langgudu memulai aksi di perempatan susbandoro Mataram, aksi unjuk rasa ini di buka oleh orasi pertama A. Haris ketua cabang HMI Mataram.Dalam orasinya ketua cabang mengecam Lahirnya undang-undang intelijen sudah pasti akan menciptakan rezim yang lebih otoriter dari orde baru dan akan mempersempit ruang gerak mahasiswa dan masyarakat yang peduli akan keadilan dan mengancam kebebasan masyarakat memperoleh informasi,paparnya..di tempat yang sama ibrahim sekretaris umum HMI Mataram dalam orasinya mendesak kepada pemerintah agar segera mencabut kembali UU Intelijen yang berpotensi di salahgunakan dan berpotensi melanggar konstitusi.

Aksi yang di warnai gesekan dan nyaris terjadi bentrokan berdarah ini di terima oleh H. Ali Ahmad ketua komisi I DPRD NTB yang membidangi UU,Politik dan hokum,,beliau mengatakan dalam era demokratisasi sekarang tidak ada lagi intimidasi maupun terror terhadap masyarakat, UUD Intelijen syarat dengan keamanan dan ketertiban berbangsa dan bernegara,,dalam dialog yang di warnai oleh Pihak komisi I meninggalkan massa aksi akibat tidak mampu merasionalkan UUD tersebut dengan kehidupan demokratisasi Indonesia kekinian massa aksi terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian dan sempat terjadi pemukulan terhadap massa yang di bawah naungan HMI MPO cabang mataram,,
Dalam dialog tersebut Muh. Ikhsanul yakin langgudu mengatakan ruang lingkup rahasia intelijen yang diatur dalam RUU Intelijen terlalu luas sehingga bersifat karet dan menimbulkan multiinterpretasi. ”Tidak ada jaminan jika UU ini tidak akan dikenakan kepada pers.selain itu sangat berpotensi mengancam kebebasan pers. Sebab, bagi siapapun yang terbukti membuka atau membocorkan rahasia intelijen akan dapat dikenai sangksi.
Pukul 12.30 massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan melakukan aksi lagi dengan massa yang cukup banyak.

Tidak ada komentar: