Selasa, 22 November 2011

Keutamaan Membaca Al-Quran dan Cara Membacanya

Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran islam,menjadi petunjuk kehidupan umat manusia. Di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad s.a.w sebagai suatu rahmat yang tiada taranya bagi alam semesta.
Al’quran adalah kitab suci yang terakhir yang di turunkan Allah,yang isinya mencakup segala pokok-pokok syari’at yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya.
Sebagai orang mu’min kita harus yakin, bahwa membaca Al-Quran saja, itu sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Karena Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya bacaan bagi orang mu’min baik dikala senang maupun susah,dikala gembira maupun sedih.
Malahan membaca al Qur’an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Didalam hadits yang di riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
Rasulullah s.a.w menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Qur’an, demikian maksudnya : “ perumpamaan orang mu’min yang membaca al Qur’an adalah seperti burung Utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat; orang mu’min yang tak suka membaca Al qur’an adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum tapi manis rasanya ; orang munafik yang membaca Al qur’an ibarat sekuntum bunga, berbau harum tetapi pahit rasanya ; dan orang munafik yang tidak membaca Al qur’an tak ubahnya seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali.

Mengenai pahala membaca Al Qur’an Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa, tiap-tiap orang yang membaca al qur’an dalam sembahyang akan mendapat pahala 50 kebajikan untuk tiap-tiap huruf yang di ucapkannya, membaca al qur’an di luar sembahyang dengan berwudhu pahalanya 25 kali kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang yang di ucapkannya, sedangkan membaca Al qur’an diluar sembahyang tanpa berwudhu pahalanya 10 kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya.

*) Mendengarkan bacaan Al Qur’an
sebahagian ulama mmengatakan bahwa mendengarkan orang yang membaca Al Qur’an pahalanya sama dengan orang yang membacanya.

*) Membaca Al Qur’an sampai Khatam(tamat)
bagi seorang mu’min membaca Al Qur’an telah menjadi kecintaannya. Pada waktu membaca Al Qur’an , ia merasa seolah-olah jiwanyamenghadap kehadirat Allah SWT;menerima amanat dan hikmat suci ,memohon limpah karunia serta rahmat dan pertolongannya.membaca al qur’an telah enjadi wiridnya yang tertentu,baik siang ataupun malam .dibacanya halaman demi halaman, surah demi surah, juz demi juz akhirnya sampai khatam.
dalam sebuah hadis yang shahih, rasulullah menyuruh Abdullah bin Umar untuk mengkhatamkan Al Qur’an sekali dalam seminggu.

*)Adab membaca al Qur’an
-disunahkan membaca al Qur’an sesudah berwudhu,dalam keadaan bersih,sebab yang di baca adalah wahyu Allah.kemudian mengabil alQur’an hendaknya dengan tangan kanan,sebaiknya memegang nya dengan kedua tangan.
- di sunatkan membaca AlQur’an di tempat yang bersih, terutama di mesjid.
- disunatkan membaca AlQur’an menghadap ke kiblat,membacanya dengankhusyuk dan tenang, sebaiknya dengan berpakaian yang pantas
- sebelum membaca al qur’an di sunatkan membaca ta’awudz, setelah itu baru bismillahhirrahmanirrahiim
- disunatkan membaca Al Qur’an dengan Tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan dan tenang. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah AlMuzzammil ayat 4; yang artinya…”dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil..’
telah berkata Ibnu Abbas r.a ; “aku lebih suka membaca sutat Al Baqarah dan ali imran dengan tartil daripada ku baca seluruh Alquran dengan cara terburu-buru dan cepat.
- bagi orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al qur’an disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang di bacanya itu dan maksudnya.
- dalam membaca Al Qur’an itu hendaklah benar-benar meresap arti dan maksudnya, lebih-lebih apabila sampai pada ayat-ayat yang menggambarkan nasib orang yang berdosa,dan bagaimana hebatnya siksaan yang di sediakan bagi mereka.
- disunatkan membaca AlQur’an dengan suara yang bagus lagi merdu, sebab suara yang bagus dan merdu itu menambah keindahan uslubnya al Qur’an.
Rasulullah s.a.w telah bersabda …”hendaklah kalian semua hiasi Al Qur’an ituvdengan suaramu yang merdu”…
- ketika membaca al Quran janganlah di putuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain. Hendaknya pembacaan diteruskan sampai pada batas yang telah di tentukan barulah di sudahi. Juga dilarang tertawa-tawa bermain-main dll yng semacam itu ketika sedang membaca al qur’an sebab yang demikian itu tidak baik, dan berarti tidak menghormati kesucian Al Qur’an.
- dalam membaca Al Qur’an itu hendaklah benar-benar meresap arti dan maksudnya, lebih-lebih apabila sampai pada ayat-ayat yang menggambarkan nasib orang yang berdosa,dan bagaimana hebatnya siksaan yang di sediakan bagi mereka.

Dikutip dari Al-Quran dan Terjemahnya

Oleh; ic maci getoo

Tidak ada komentar: