Selasa, 22 Mei 2012

Sikap HMI Mpo Mataram atas kedatangan sby di NTB

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (MPO) CABANG MATARAM
Salam Perjuangan...
Hidup Rakyat Mustadh’afin...

TOLAK KEDATANGAN PRESIDEN SBY DI NTB

Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang di kenal dengan (MP3EI) adalah agenda titipan para Borjuasi Internasional (asing) untuk di jalankan oleh pemerintahan di bawah kendali rezim Indonesia Bersatu demi kepentingan para investor asing tersebut. Hadirnya RI 1 ke tanah NTB pada tanggal 18 Mei 2012 tidak terlepas dari membahas program tersebut di tingkat Regional V (Bali, NTB, NTT). Di sisi lain Wacana pemerintah daerah dalam mengelola pariwisata di Pulau Lombok  ini tidak lepas dari pengaruh kapitalisme, Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk menggerus potensi pariwisata dan menjualnya kepada turis asing maupun domestik. Proses ‘penjualan’ pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal dalam bentuk jasa pelayanan wisata terkadang miris terlihat. Karena ‘pemberdayaan’ ini menempatkan masyarakat lokal sebagai ‘yang sanggup melayani dengan maksimal’ apapun kebutuhan wisatawan sehingga mereka betah berlama-lama dan menghabiskan uangnya untuk pelesir. Bukankah ini terlihat sebagai bentuk neo-kolonial pemerintah kepada rakyatnya sendiri atau wisatawan kepada masyarakat lokal. Kondisi masyarakat yang belum makmur ini sebentar lagi akan dijejalkan dengan megaproyek industri kapitalis pariwisata. Ambisi pemerintah untuk menjadikan Pulau Lombok dan pulau-pulau lain di Provinsi NTB sebagai primadona pariwisata pun semakin menjadi, terbukti dari program dan strategi yang sudah siap menginvansi kehidupan masyarakat lokal. Salah satu strategi yang dipakai pemerintah pusat maupun daerah adalah Gerakan Nasional Sadar Wisata yang dibangun dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Di Masyarakat Pulau Sumbawa NTB hari ini masih terbuai dengan keberadaan PT NNT yang mana telah memberikan secuil manfaat bagi pembangunan masyarakat lokal. Namun tanpa di sadari, sebenarnya NNT telah menciptakan neraka percobaan yang akan membinasakan masyarakat serta jutaan species flora dan fauna yang ada di Sumbawa. Itulah agenda penting SBY melawat ke NTB bagaimana menjadikan pulau lombok sebagai kawasan pariwisata yang syarat kapitalis dan pulau sumbawa sebagai lautan tambang demi kepentingan investor asing dan para borjuasi internasional.
Di sisi lain beberapa kasus nasional yang belum di selesaikan secara tuntas oleh pemerintahan Oligarki SBY –BD salah satunya adalah skandal korupsi Bank Century, Skandal Korupsi Pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan, serta berbagai kasus besar lainnya yang tidak selesai hingga hari ini. Agenda pemberantasan korupsi hanya menyeret “tikus-tikus kecil”. Sehingga janji SBY-Boediono untuk menegakkan hukum secara adil, transparan dan tak pandang bulu tidak pernah terpenuhi hingga saat ini.serta banyak persoalan yang tidak becus di selesaikan oleh rezim SBY baik di sektor pendidikan, ekonomi,dll

Melihat kondisi objektif di atas kami dari HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MAJELIS PENYELAMAT ORGANISASI (MPO) Cabang Mataram Menyatakan Sikap:
1.       Menolak kedatangan presiden SBY di NTB.
2.       Menolak program Rezim SBY Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan   Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang syarat mengeksploitasi SDA tanpa adanya pembangunan yang merata.
3.       Memaksimalkan peran Negara dengan menasionalisasikan aset-aset yang dikuasai asing.
4.       Stop pembodohan masyarakat dengan Program Bantuan Langsung Sementara (BLSM)
5.       Stop liberalisasi pasar dengan mencabut UU Migas No.22 tahun 2001
6.       Menuntut SBY-Boediono untuk mundur karena telah gagal dalam menjalankan amanat reformasi yang telah berjalan 14 tahun.


Mataram, 17 Mei 2012


Bidang Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan HMI Mataram                                                                                                                                                                                     

Tidak ada komentar: