SUARA PEMEBEBASAN
Lahirnya Sumpah Pemuda didorong adanya keinginan pemuda
Indonesia masa itu untuk menciptakan persatuan. Sebab, perkembangan organisasi
kepemudaan di Indonesia masih bersifat kedaerahan. Lahirnya Sumpah Pemuda didorong adanya keinginan pemuda
Indonesia masa itu untuk menciptakan persatuan. Sebab, perkembangan organisasi
kepemudaan di Indonesia masih bersifat kedaerahan. Maka, langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan
Kongres Pemuda Indonesia I yang dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1926. Tujuan
mengadakan kongres adalah menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan
pemuda di Indonesia untuk menjadi dasar persatuan Indonesia dalam arti yang
lebih luas. Namun, usul tersebut tidak berhasil karena masih kuatnya
sifat kedaerahan. Karena itu, pada 15 Agustus 1962 beberapa organisasi pemuda
mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membicarakan suatu badan tetap bagi
kepentingan pemuda Indonesia. Hasilnya, pada 31 Agustus 1962 disahkan sebuah anggaran
organisasi baru yang bernama "Jong Indonesia" dengan tujuan menanamkan dan
mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia.
Akan tetapi, harapan pada "Jong Indonesia" tidak terpenuhi. Karenanya, di awal tahun 1926 telah berdiri pula satu oganisasi dengan nama yang sama dan tujuan yang tidak jauh berbeda. Lalu pada September 1926, para pelajar di Jakarta dan Bandung mendirikan organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jakarta. Berdasarkan pandangan tersebut, PPPI bertujuan memperjuangkan Indonesia Merdeka dan para anggota dididik menjadi pemimpin rakyat sejati. Dengan demikian, para anggota harus rajin belajar. Cita-cita tersebut hanya akan tercapai apabila sifat kedaerahan lenyap. Pada 1928, alam politik Indonesia sudah dipenuhi jiwa persatuan. Rasa kebangsaan telah ditemukan dalam diri bangsa Indonesia, rasa memiliki cita-cita tinggi, yaitu Indonesia Merdeka telah mencekam jiwa rakyat Indonesia yang terjajah.
Dalam Kongres Pemuda Indonesia II pada 27-28 Oktober di Jakarta yang dihadiri utusan organisasi pemuda, diikrarkan satu sumpah yang terkenal dengan Sumpah Pemuda. Isinya adalah :
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam kongres tersebut diperkenalkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman yang selanjutnya menjadi lagu kebangsaan serta dikibarkannya Bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia. Peristiwa Sumpah Pemuda pada 27-28 Oktober 1928 itu merupakan salah satu puncak pergerakan nasional. Karena itu peristiwa yang bersejarah ini setiap tahun diperingati sampai sekarang sebagai hari besar nasional
Akan tetapi, harapan pada "Jong Indonesia" tidak terpenuhi. Karenanya, di awal tahun 1926 telah berdiri pula satu oganisasi dengan nama yang sama dan tujuan yang tidak jauh berbeda. Lalu pada September 1926, para pelajar di Jakarta dan Bandung mendirikan organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jakarta. Berdasarkan pandangan tersebut, PPPI bertujuan memperjuangkan Indonesia Merdeka dan para anggota dididik menjadi pemimpin rakyat sejati. Dengan demikian, para anggota harus rajin belajar. Cita-cita tersebut hanya akan tercapai apabila sifat kedaerahan lenyap. Pada 1928, alam politik Indonesia sudah dipenuhi jiwa persatuan. Rasa kebangsaan telah ditemukan dalam diri bangsa Indonesia, rasa memiliki cita-cita tinggi, yaitu Indonesia Merdeka telah mencekam jiwa rakyat Indonesia yang terjajah.
Dalam Kongres Pemuda Indonesia II pada 27-28 Oktober di Jakarta yang dihadiri utusan organisasi pemuda, diikrarkan satu sumpah yang terkenal dengan Sumpah Pemuda. Isinya adalah :
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam kongres tersebut diperkenalkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman yang selanjutnya menjadi lagu kebangsaan serta dikibarkannya Bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia. Peristiwa Sumpah Pemuda pada 27-28 Oktober 1928 itu merupakan salah satu puncak pergerakan nasional. Karena itu peristiwa yang bersejarah ini setiap tahun diperingati sampai sekarang sebagai hari besar nasional