Hasil belajar merupakan informasi yang telah tergali pada
tahap sebelumnya digunakan untuk menunjukkan prestasi belajar. Hasil belajar
itu, misalnya, berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab
soal, atau menyelesaikan tugas (Baharuddin dan Wahyuni, 2007). Selanjutnya
Suprijono (2009), mengemukakkan hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
secara komprehensif.
Gagne (dalam Suprijono, 2009), menyatakan hasil belajar berupa
:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan
mempersentasekan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis fakta-konsep dan mengembangkan
prinsip-pinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktifitas kognitif bersifat khas.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan
mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4)
Keterampilan
motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan
koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5)
Sikap
adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap
objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi
nilai-nilai.
Hasil belajar
merupakan hal yang penting yang dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana
keberhasilan seorang siswa dalam belajar. Dari hasil belajar, guru dapat
menilai apakah sistem pembelajaran yang diberikan berhasil atau tidak, untuk
selanjutnya bisa diterapkan atau tidak dalam proses pembelajaran. Hasil
belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai
suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami
belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Benyamin Bloom (dalam Sudjana, 1989), menyatakan
hasil belajar menjadi tiga ranah besar yaitu:
a.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil
belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sisntesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama di sebut kognitif tingkat rendah
dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
b.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang
terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,
organisasi, dan internalisasi.
c.
Ranah psikomotorik
berkenaan
dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah
psikomotorik,
yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual,
keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan
ekspresif.
Berdasarkan uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan belajar itu sendiri merupakan
suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
perubahan. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan awal
anak tentang materi yang akan dipelajari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
a. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis
dan psikologis. Faktor Fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu berupa keadaan
tonus jasmani, sedangkan Faktor Psikologis
adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar berupakecerdasan
siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.
b. Faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu
tersebut. Faktor-faktor eksternal meliputi Lingkungan
sosial seperti guru, teman-teman sekelas, masyarakat dan keluarga dapat
mempengaruhi proses belajar seorang siswa (Baharuddin dan Wahyuni, 2007). Hasil belajar akan dipengaruhi oleh Model pembelajaran, salah satu model pembelajaran
yaang digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa
adalah model pembelajaran Snowball Drilling.
Jadi, model pembelajaran Snowball Drilling dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena model pembelajaran Snowball Drilling akan membuat siswa termotivasi untuk membaca bahan-bahan
bacaan dan mendengarkan penjelasan materi dari guru serta membuat siswa lebih mempersiapkan diri untuk belajar di
rumah dan dengan pemberian latihan soal diakhir pertemuan pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar