Minggu, 19 Mei 2013

Definisi dan Arti Hasil Belajar Siswa



Hasil belajar merupakan informasi yang telah tergali pada tahap sebelumnya digunakan untuk menunjukkan prestasi belajar. Hasil belajar itu, misalnya, berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal, atau menyelesaikan tugas (Baharuddin dan Wahyuni, 2007). Selanjutnya Suprijono (2009), mengemukakkan hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan secara komprehensif.
Gagne (dalam Suprijono, 2009), menyatakan hasil belajar berupa :
1)      Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
2)      Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasekan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-pinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas.
3)      Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4)      Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5)      Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.
Hasil belajar merupakan hal yang penting yang dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam belajar. Dari hasil belajar, guru dapat menilai apakah sistem pembelajaran yang diberikan berhasil atau tidak, untuk selanjutnya bisa diterapkan atau tidak dalam proses pembelajaran. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Benyamin Bloom (dalam Sudjana, 1989), menyatakan hasil belajar menjadi tiga ranah besar yaitu:
a.    Ranah kognitif  berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sisntesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama di sebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
b.    Ranah afektif  berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c.    Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan awal anak tentang materi yang akan dipelajari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
a.       Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Faktor Fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan  dengan kondisi fisik individu berupa keadaan tonus jasmani, sedangkan Faktor Psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar berupakecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.
b.     Faktor eksternal adalah  faktor-faktor yang berasal dari luar diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu tersebut. Faktor-faktor eksternal meliputi Lingkungan sosial seperti guru, teman-teman sekelas, masyarakat dan keluarga dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa (Baharuddin dan Wahyuni, 2007). Hasil belajar akan dipengaruhi oleh Model pembelajaran, salah satu model pembelajaran yaang digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Snowball Drilling.
                 Jadi, model pembelajaran Snowball Drilling dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena model pembelajaran Snowball Drilling akan membuat siswa termotivasi untuk membaca bahan-bahan bacaan dan mendengarkan penjelasan materi dari guru serta membuat siswa lebih mempersiapkan diri untuk belajar di rumah dan dengan pemberian latihan soal diakhir pertemuan pelajaran.

Tidak ada komentar: