Kekuatan Medan Ligan
Ion unsur transisi dapat mengikat molekul-molekul atau ion-ion
yang memiliki pasangan elektron tak berikatan (ligan) dengan ikatan kovalen
koordinasi yang membentuk ion kompleks. Ion kompleks adalah gabungan ion (atom
pusat) dengan ion atau molekul lain (ligan) membentuk ion baru.
Berdasarkan ligan yang diikat oleh atom pusat dalam ion kompleks, maka
ada dua macam ion kompleks:
1. Ion kompleks positif : terbentuk
apabila ion logam transisi (atom pusat) berikatan dengan ligan yang merupakan
molekul netral, sehingga ion kompleks yang terbentuk bermuatan positif.
2. Ion kompleks negatif : terbentuk
apabila ion logam transisi (atom pusat) berikatan dengan ligan yang merupakan
ion negatif.
Teori
medan kristal tentang senyawa koordinasi menjelaskan bahwa dalam pembentukan
kompleks terjadi interaksi elektrostatik antara ion logam (atom pusat) dengan
ligan. Jika ada empat ligan yang berasal dari arah yang berbeda berinteraksi
langsung dengan atom pusat/ion logam, maka akan mendapatkan pengaruh medan
ligan lebih besar dibandingkan dengan orbital-orbital lainnya.
Bila
pada ion kompleks diberikan energi dalam bentuk cahaya, maka elektron pada
orbital yang lebih rendah energinya dapat tereksitasi ke orbital yang lebih tinggi
energinya. Dengan menyerap cahaya yang energinya sama.
Suatu
larutan memiliki warna tertentu karena menyerap sebagian dari komponen cahaya
tampak. Makin kecil panjang gelombang cahaya yang diserap (makin besar
energinya) maka makin besar harga absorbansinya atau makin kuat ikatan antara
ion logam dan ligan. Ditinjau dari muatan
ligannya, maka ion logam dengan muatan yang lebih besar akan menghasilkan harga
absorbansi yang lebih besar pula karena lebih mudah mempolarisasikan elektron
yang terdapat dalam ligan.
Sumber:
http://himamia.mipa.uns.ac.id/
http://harifsyah21.multiply.com/journal/item/7/PRAKTIKUM ANORGANIK II
http://www.scribd.com/doc/50287426/LAPORAN-KUAT-MEDAN-LIGAN-AMIN-AIR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar