a.
Perkembangnan Teori Atom
1)
Teori
Atom Dalton Atom
adalah partikel terkecil dalam zat yang masih memiliki sifat zat tersebut dan
tidak dapat dibagi lagi.
Postulat-postulat dari
teori Atom Dalton sebagai berikut :
a) Setiap unsur terdiri atas partikel
yang sudah tak terbagi yang dinamai atom.
b) Atom-atom dari suatu unsur adalah
identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda,
termasuk mempunyai massa yang berbeda.
c) Atom dari suatu unsur tidak dapat
diubah menjadi unsur lain.
d) Senyawa terbentuk ketika atom-atom
dari dua jenis unsur atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
Hal-hal
penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat di terima:
a) Atom adalah unit pembangun dari
segala macam materi.
b) Atom merupakan bagian terkecil dari
suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya.
c) Dalam reaksi kimia atom tidak dapat
di musnahkan, tidak diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom yang terlibat dalam reaksi.
Kelemahan teori atom
Dalton adalah sebagai berikut :
a) Ternyata atom bukanlah sesuatu
yang tak terbagi, melainkan terdri dari
berbagai pertikel sub atom.
b) Meski memiliki sifat yang sama,
atom dari unsur yang sama dapat memiiki massa yang berbeda.
c) Melalui reaksi nuklir, atom dari
suatu unsur dapat diubah menjadi unsur lain.
d) Beberapa unsur tidak terdiri atas
atom-atom melainkan molekul-molekul (Michael Purba 2006:19).
2)
J.J
Thomson
Berdasarkan
percobaan sinar katoda, maka pada tahun 1987 Joseph John Thomson menyatakan
teori atomnya yang berbunyi “Atom merupakan benda pejal yang berbentuk bola
bermuatan positif dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan
negatif bentuknya seperti roti kismis”
(Lutfi H. dkk, 2008:12).
3)
Rutherfod
Berdasarkan
percobaan hamburan sinar alfa Ernest Rutherford mengemukakan teori atomnya sebagai
berikut :
a) Atom terdiri dari inti atom yang
merupakan pusat massa dan bermuatan posiif.
b) Elektron yang bermuatan negatif
bergerak berputar mengelilingi inti atom seperti tata surya (Lutfi H dkk,
2008:13).
4)
Niels
Bohr
Berdasarkan
percobaan spektrum atom Hidrogen, maka pada tahun 1913 Niels Bohr menyatakan
teori atomnya sebagai berikut:
a) Di dalam atom, elektron beredar
mengelilingi inti atom menurut lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
atau orbit.
b) Selama beredar dalam lintasannya,
elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
c) Apabila elektron berpindah dari
lintasan yang rendah ke lintasan yang lebih tinggi akan menyerap energi.
Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke lintasan
yang lebih rendah akan memancarkan energi (Lutfi H dkk, 2008:13).
5)
Mekanika
Gelombang
Berdasarkan
model atom moderen (mekanika gelombang), Erwin Scrhodinger berprestasi
mengemukakan teori atom moderen yang berbunyi “ elektron dalam atom
mengelilingi inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu yang
berbentuk gelombang (Lutfi H dkk, 2008:13).
b.
Susunan Atom
1)
Parikel
Penyusun Atom
a) Proton
Goldstein
melakukan percobaan sinar katoda dengan menggunakan gas hidrogen yang mengprestasikan
sinar terusan yang disebut proton.
Massa 1 proton
=1,6724686 x 10-24 gram = 1 sma.
Muatan 1 proton = +1=
+1,6 x 10-19C (Michael Purba 2006:29).
b) Neutron
Neutron
pertama kali ditemukan oleh james chadwick dengan percobaan menembaki inti atom
berilium dengan partikel alfa dan menemukan radiasi sinar yang terdiri atas partikel
netral yang disebut neutron.
Massa 1 neutron =
1,6749544 x 10 -24 gram = 1 sma.
Neutron tidak bermuatan
(netral) (Michael Purba 2006:30).
c) Elektron
J.J
Thomson 1879 menemukan proton melalui percobaan sinar katoda yang menembuskan
sinar yang berwarna kehijau-hijauan.
Massa = 9,11x 10-28
gram
Muatan = -1 = -1,6 x 0-19C
(Michael Purba 2006:30).
2)
Nomor
Atom
Jumlah
proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor proton. Jumlah proton
khas setiap unsur. Artinya, atom-atom dari unsur yang sama mempunyai jumlah
proton yang sama tetapi berbeda dari atom unsur lain. Jumlah proton sama dengan
jumlah elektron.
Nomor atom = Jumlah
Proton = Jumlah elektron (Michael Purba 2006:30).
3)
Nomor
Massa
Disebutkan
bahwa proton dan neutron mempunyai massa yag sama yaitu 1 sma (massa proton =
1,007 sma dan neutron = 0,008 sma) sedangkam elektron massanya sangat kecil yaitu 5,486 x 10-4
sma. Sehingga massa atom hanya ditentukan oleh proton dan elektron sedangkan
massa elektron diabaiakan.
Jumlah Proton +
Jumlah Neutron = Nomor Massa (Michael Purba 2006:32).
4)
Notasi
Susunan Atom
Jumlah
proton, elektron, dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang (notasi) sebagai berikut ;
Keterangan :
X = Lambang Atom (Lambang Unsur).
Z = Nomor Atom
= Jumlah Proton (p) = Jumlah Elektron(e).
A = Nomor Massa = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
(p+n).
Sehingga Jumlah
Nutron = A-Z (Michael
Purba 2006:32).
5)
Isotop
Isotop
adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi mempunyai nomor massa
bebeda. Karena setiap unsur mempunyai atom-atom dengan nomor atom yang sama
maka isotop adalah unsur yang mempunyai jumlah proton sama, tetapi nomor massa
bebeda(Michael Purba 2006:32).
Contoh
Nomor massa =35
p = 17
n = 18
e = 17
|
Nomor massa = 37
p = 17
n = 20
e = 17
|
Walaupun
unsurnya sama belum tentu massa atomnya sama.
6)
Isobar
Isobar
adalah atom-atom yang nomor atomnya berbeda (unsurnya berbeda) tetapi nomor
massanya sama (Michael Purba 2006:33).
Contoh :
7)
Isoton
Isoton
adalah atom-atom dari unsur yang bebeda ,tetapi jumlah neutronnya sama (Michael
Purba 2006:34).
Contoh :
8)
Susunan
Ion
Suatu
atom dapat kehilangan elektron atau mendapat elektron tambahan.atom yang
kehilangan elektron akan menjadi ion positif dan sedangkan atom yang mendapat
tambahan elektron akan menjadi ion negatif (Michael Purba 2006:34).
Contoh :
Atom Li = 3 proton, 3elektron dan 4 neutron
Ion Li+ = 3 proton, 2 elektron dan 4 neutron
Ion Li- = 3 proton, 4 elektron dan 4 neutron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar