Minggu, 19 Mei 2013

Tinjauan Materi Kimia Struktur Atom


                  a.      Perkembangnan Teori Atom
1)      Teori Atom Dalton Atom adalah partikel terkecil dalam zat yang masih memiliki sifat zat tersebut dan tidak dapat dibagi lagi.
Postulat-postulat dari teori Atom Dalton sebagai berikut :
a)      Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom.
b)      Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang berbeda.
c)      Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi unsur lain.
d)     Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.
Hal-hal penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat di terima:
a)      Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi.
b)      Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya.
c)      Dalam reaksi kimia atom tidak dapat di musnahkan, tidak diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom yang terlibat dalam reaksi.
Kelemahan teori atom Dalton adalah sebagai berikut :
a)      Ternyata atom bukanlah sesuatu yang  tak terbagi, melainkan terdri dari berbagai pertikel sub atom.
b)      Meski memiliki sifat yang sama, atom dari unsur yang sama dapat memiiki massa yang berbeda.
c)      Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi unsur lain.
d)     Beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom melainkan molekul-molekul (Michael Purba 2006:19).
2)      J.J Thomson
Berdasarkan percobaan sinar katoda, maka pada tahun 1987 Joseph John Thomson menyatakan teori atomnya yang berbunyi “Atom merupakan benda pejal yang berbentuk bola bermuatan positif dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif  bentuknya seperti roti kismis” (Lutfi H. dkk, 2008:12).
3)      Rutherfod
Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa Ernest Rutherford mengemukakan teori atomnya sebagai berikut :
a)      Atom terdiri dari inti atom yang merupakan pusat massa dan bermuatan posiif.
b)      Elektron yang bermuatan negatif bergerak berputar mengelilingi inti atom seperti tata surya (Lutfi H dkk, 2008:13).
4)      Niels Bohr
Berdasarkan percobaan spektrum atom Hidrogen, maka pada tahun 1913 Niels Bohr menyatakan teori atomnya sebagai berikut:
a)      Di dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti atom menurut lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atau orbit.
b)      Selama beredar dalam lintasannya, elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
c)      Apabila elektron berpindah dari lintasan yang rendah ke lintasan yang lebih tinggi akan menyerap energi. Sebaliknya jika elektron berpindah dari lintasan yang lebih tinggi ke lintasan yang lebih rendah akan memancarkan energi (Lutfi H dkk, 2008:13).
5)      Mekanika Gelombang
Berdasarkan model atom moderen (mekanika gelombang), Erwin Scrhodinger berprestasi mengemukakan teori atom moderen yang berbunyi “ elektron dalam atom mengelilingi inti atom pada tingkat energi (kulit-kulit) tertentu yang berbentuk gelombang (Lutfi H dkk, 2008:13).
b.      Susunan Atom
1)      Parikel Penyusun Atom
a)      Proton
Goldstein melakukan percobaan sinar katoda dengan menggunakan gas hidrogen yang mengprestasikan sinar terusan yang disebut proton.
Massa 1 proton =1,6724686 x 10-24 gram = 1 sma.
Muatan 1 proton = +1= +1,6 x 10-19C (Michael Purba 2006:29).
b)      Neutron
Neutron pertama kali ditemukan oleh james chadwick dengan percobaan menembaki inti atom berilium dengan partikel alfa dan menemukan radiasi sinar yang terdiri atas partikel netral  yang disebut neutron.
Massa 1 neutron = 1,6749544 x 10 -24 gram = 1 sma.
Neutron tidak bermuatan (netral) (Michael Purba 2006:30).
c)      Elektron
J.J Thomson 1879 menemukan proton melalui percobaan sinar katoda yang menembuskan sinar yang berwarna kehijau-hijauan.
Massa = 9,11x 10-28 gram
Muatan = -1 = -1,6 x 0-19C (Michael Purba 2006:30).
2)      Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor proton. Jumlah proton khas setiap unsur. Artinya, atom-atom dari unsur yang sama mempunyai jumlah proton yang sama tetapi berbeda dari atom unsur lain. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Nomor atom = Jumlah Proton = Jumlah elektron (Michael Purba 2006:30).
3)      Nomor Massa
Disebutkan bahwa proton dan neutron mempunyai massa yag sama yaitu 1 sma (massa proton = 1,007 sma dan neutron = 0,008 sma) sedangkam elektron  massanya sangat kecil yaitu 5,486 x 10-4 sma. Sehingga massa atom hanya ditentukan oleh proton dan elektron sedangkan massa elektron diabaiakan.
Jumlah Proton + Jumlah Neutron = Nomor Massa (Michael Purba 2006:32).
4)      Notasi Susunan Atom
Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang  (notasi) sebagai berikut ;
Keterangan :
X         =  Lambang Atom (Lambang Unsur).
Z          =  Nomor Atom  = Jumlah Proton (p) = Jumlah Elektron(e).
A         =  Nomor Massa = Jumlah Proton + Jumlah Neutron (p+n).
Sehingga Jumlah Nutron = A-Z (Michael Purba 2006:32).
5)      Isotop
Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi mempunyai nomor massa bebeda. Karena setiap unsur mempunyai atom-atom dengan nomor atom yang sama maka isotop adalah unsur yang mempunyai jumlah proton sama, tetapi nomor massa bebeda(Michael Purba 2006:32).
Contoh                                           
Nomor massa =35
     p     = 17
     n     = 18
     e = 17
Nomor massa = 37
     p     = 17
     n     = 20
     e     = 17
Walaupun unsurnya sama belum tentu massa atomnya sama.
6)      Isobar
Isobar adalah atom-atom yang nomor atomnya berbeda (unsurnya berbeda) tetapi nomor massanya sama (Michael Purba 2006:33).
Contoh :
7)      Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang bebeda ,tetapi jumlah neutronnya sama (Michael Purba 2006:34).
Contoh :
8)      Susunan Ion
Suatu atom dapat kehilangan elektron atau mendapat elektron tambahan.atom yang kehilangan elektron akan menjadi ion positif dan sedangkan atom yang mendapat tambahan elektron akan menjadi ion negatif (Michael Purba 2006:34).
Contoh :            
Atom Li     = 3 proton, 3elektron dan 4 neutron
Ion Li+       = 3 proton, 2 elektron dan 4 neutron
Ion Li-        = 3 proton, 4 elektron dan 4 neutron

Tidak ada komentar: