Struktur atom merupakan salah satu konsep
yang besifat abstrak yakni
khususnya pada konsep tentang perkembangan teori atom. siswa mengalami
kesulitan dalam memahami konsep-konsep abstrak berupa definisi, ciri-ciri, dan
kesulitan dalam soal hitungan (Purba, 2006). Maka dari itu Penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw adalah salah satu
alternatif untuk mengatasi permasalahan dalam pelajaran sehingga dalam
penelitian ini. Peneliti menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
untuk membantu siswa dalam mengatasi
kesulitannya karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa dapat berdiskusi dalam memahami konsep perkembangan
struktur atom terutama teori
atom, definisi electron dan dan kesulitan dalam soal hitungan. Dan dapat berkerja sama dalam menyelesaikan
soal-soal yang diberikan karena dalam model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw ini merupakan model
pembelajaran yang menitik beratkan pada
diskusi antar siswa dalam satu kelompok
Pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu
tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu
kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya
(Arends,1997). Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan
bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari
dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok lain (Arends,1997).
Metode Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran
orang lain.Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka
juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota
kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan
yang lainnya dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi
yang ditugaskan (Lie,A.,1994). Para angota dari tim-tim yang berbeda dengan
topic yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain
tentang topic pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka.Kemudian siswa-siswa
itu kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok
yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim
ahli.
Pada model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,terdapat
kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan,asal,dan latar belakang keluarga yang bebeda.
Kelompok asal merupakan gabungan dari kelompok ahli. Kelompok ahli yaitu
kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topiknya untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
Hubungan antara
kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, 1997):
Langkah-langkah dalam
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai
berikut:
a. Guru
membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dengan anggota setiap kelompok 4-5 orang
siswa dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah
anggota dalam kelompok asal disesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran
yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Dalam tipe Jigsaw ini, setiap siswa
diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa
dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang
disebut kelompok ahli (Expert Group). Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan
bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana
menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal.setiap anggota
kelompok ahli akan kembali kekelompok asal memberikan informasi yang telah
diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli. Guru memfasilitasi diskusi
kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.
b. Setelah
siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya
dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan prestasi diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
c. Guru
memberikan Quiz untuk siswa secara individual
d. Guru
memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan
nilai peningkatan prestasi belajar individual dari skor dasar ke skor quiz
berikutnya.
e. Materi
yang akan disampaikan sebaiknya dibagi menjadi beberapa sub/bagian materi.
f. Perlu
diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw
untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi
yang runtun serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar