Secara sederhana
reaksi reduksi oksidasi dapat dijelaskan sebagai reaksi yang terjadi pada perubahan bilangan
oksidasi dari unsur yang terlibat dalam reaksi tersebut. Oleh karena itu ciri khas
utama dari reaksi ini adalah reaksi yang melibatkan serah terima elektron dalam
reaksinya. Konsekuensi dari serah terima elektron pada reaksi reduksi oksidasi
tersebut adalah adanya perubahan bilangan oksidasi yang menyebabkan salah satu
senyawa pereaksi yang mengalami reaksi reduksi, sementara yang lainya mengalami
reaksi oksidasi. Reaksi reduksi oksidasi sendiri terdiri dari dua reaksi yang terjadi bersamaan.
Reaksi reduksi terjadi bila pereaksi mengalami penurunan bilangan oksidasi
akibat menerima elektron dari pereaksi lainnya. Sementara itu, reaksi oksidasi
terjadi bila pereaksi mengalami peningkatan bilangan oksidasi akibat melepaskan
elektron dari pereaksi pasangannya. Kedua reaksi tersebut terjadi secara
bersamaan (Utami, 2007).
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Sunyono, 2005), pada materi reaksi reduksi
oksidasi siswa kelas X
semester II SMAN 6 Banyuwangi ternyata ditemukan
rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan
pada umumnya siswa mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang menyangkut reaksi kimia
dan hitungan kimia, akibat rendahnya pemahaman konsep-konsep kimia dan kurangnya
minat siswa
terhadap pelajaran kimia khususnya materi reaksi reduksi oksidasi. Di samping itu, guru kurang memberikan
contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi yang ada di lingkungan sekitar dan
sering dijumpai siswa. Oleh
sebab itu, diperlukan suatu usaha untuk
mengoptimalkan pembelajaran kimia di kelas dengan menerapkan
pendekatan dan
metode yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar