Selasa, 24 Februari 2015

Analisis SWOT Visi Misi Sekolah Berdasarkan Landasan Pendidikan


ANALISIS SWOT VISI MISI SEKOLAH SMP NEGERI 13 KOTA SEMARANG
A.    PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
     Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi sekolah memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
     Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor-faktor sistematis untuk merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (Opportunities), Namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknessess) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program-program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic Planner) harus menganalisis factor-faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
     Obyek organisasi penelitian yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SMP Negeri 13Kota Semarang. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah tersebut.
1.2.      Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut :
Ø  Bagaimana perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 13Kota Semarang ?
1.3.      Tujuan
Ø  Mengetahui dan membahas perhitungan analisis SWOT diSMP Negeri 13Kota Semarang.
B.     PEMBAHASAN
2.1.   Visi dan Indikator Visi Sekolah
Visi :Membentuk Siswa yang “Sukses Edukatif  Hasil Aktivitas Tuntas”. 
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah sebagai berikut :
a)      Semua warga sekolah memiliki perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama.
b)      Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian.
c)      Ingin mencapai keunggulan dalam bidang akademik dan non akademik.
d)     Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah.
e)      Mendorong adanya peningkatan ke arah yang lebih baik di bidang IMTAQ dan IPTEK.
f)       Mengarahkan langkah-langkah strategis misi sekolah.
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut.
2.2.   Misi Sekolah
a)   Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
b)   Meningkatkan kualitas pendidikan.
c)   Meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan kreativitas.
d)  Mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
e) Meningkatkan, memelihara, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sebagai wujud meningkatnya layanan pendidikan .
f)   Mengembangkan dan memacu profesional personal sehingga memperoleh SDM yang berkualitas.
g)   Meningkatkan disiplin semua personal dan meningkatkan  kinerja.
h)  Meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah , komite, orang tua siswa dan  masyarakat.
i)     Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala.
j)     Meningkatkan kesejahteraan personal.
k)   Meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan.
l)  Mendorong dan membantu anak didik meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki.
m) Menanamkan disiplin semua personil terkait.
n)   Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
2.3.   Strategi
a)   Meningkatkan profesionalisme guru.
b)  Melengkapi sarana dan prasarana.
c)   Menciptakan sekolah sebagai lingkungan belajar.
d)  Meningkatkan peran steakholder.
2.4.   Definisi Analisis SWOT
  SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
S  =   Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
= Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang  merupakan kelemahan dari organisasiatau program pada saat ini.
O   = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang  di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi  organisasi di masa depan.
T  =  Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
2.5.      Tahap – Tahap Analisis SWOT
              Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan.
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks faktor strategi eksternal dan matriks faktor strategi internal.
Langkah – Langkah Menyusun Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS).
a)      Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman serta Kekuatan dan Kelemahan).
b)      Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).
c)      Hitung rating (di dalam kolom 3) untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi sekolah yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1), sedangkan pemberian rating untuk ancaman adalah kebalikan dari pemberian rating peluang.
d)     Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsatnding) sampai 1,0 (poor).
e)      Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor – faktor tersebut dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
f)       Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh skor pembobotan bagi sekolah yang bersangkutan. Nilai total ini akan menunjukkan bagaimana sekolah dalam hal ini SMP Negeri 2 Sidamulih bereaksi terhadap faktor – faktor strategis eksternalnya.
Tabel 1. Perhitungan EFAS SMP Negeri 13 Kota Semarang
Faktor -Faktor strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
PELUANG  (O)
1.Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana

0,10

3

0,30

Sekolah dapat mengajukan prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah
2.Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAK
0,15
4
0,60
Karena sarana dan prasarana merupakan kekuatan artinya kerjasama pengadaan sarana dan prasarana dan pemanfaatan yang ada harus di kembangkan terus.
3.Tuntutan masyarakat  terhadap lulusan yang berkualitas
0,15
3
0,45
Masyarakat mengharapkan setelah selasai dari SMP ini diharapkan dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi dan berkualitas
4.Sponsor/perusahaan/yayasan
0,10
3
0,30
Bantuan sponsor guna pengembangan sekolah tidak ada. 
5.Dukungan orang tua tinggi
0,10
3
0,30
Terbukti dengan orang tua yang  mendaftarkananaknya test masuk SMP Negeri 13Kota Semarang sangat banyak

Faktor -Faktor strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
ANCAMAN (T)
1.      Lembaga pendidikan sejenis

0,10

3

0,30
Banyak SMP-SMP lainnya yang juga di favoritkan di sekitar lingkungan SMP Negeri 13Kota Semarang
2.      Lingkungan sosial sekolah
0,10
3
0,30
Memiliki lapangan olah raga yang belum begitu memadai  dan tempat parkir yang tidak cukup luas
3.      Pusat Berbagai kegiatan
0,05
3
0,15
Belum banyak kegiatan yang dipusatkan di SMP ini.
4.      Persaingan masuk SMP negeri

0,10

3

0,30
Banyak Persaingan lulusan yang terjadi antar SMP-SMP yang di minati dalam tes masuk SMP negeri
5.      Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika
0,05
3
0,15
Belum terlalu maksimal karena belum ada guru Khusus mengajar TIK di sekolah ini jadi kemapuan dalam bersaing dengan SMP lainnya akan sulit.
JUMLAH TOTAL  O + T
1,00

3,15


Kesimpulan:
            Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SMP Negeri 13Kota Semarang walaupun ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus dipenuhi.
Tabel 2. Perhitungan IFAS SMP Negeri 13 Kota Semarang

Faktor -Faktor strategi Internal
Bobot
Rating
Bobot  X Rating
Komentar
KEKUATAN (S)
1.   Motivasi guru dan siswa

0,15

3

0,45

Motivasinya tinggi dengan mampu mengembangkan metode pembelajaran dan siswanya cukup antusias dalam pembelajaran dan ekstrakurikuler.
2.   Fasilitas perpustakaan dan laboratorium
0,15
3
0,45
Selain kondusif, kelengkapan buku, dan alat praktik yang dimanfaatkan siswa tersedia dengan cukup baik
3.   Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa
0,10
3
0,30
Sangat kondusif baik dalam kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran, terutama dukungan positif siswa
4.   Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi
0,10
3
0,30
Guru menggunakan pendekatan, metode pembelajaran yang bervariasi
5.   Pembiyaan
0,10
3
0,30
Orang tua siswa memiliki kemampuan membayar biaya yang relatif mahal

KELEMAHAN (W)
1.      Rekrutmen guru dan staff

0,15

3

0,45

Rekrutmen guru dan staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat dengan unsur kekeluargaan
2.      Keadaan guru
0,10
3
0,30
Sebagian besar tenagaguru masih berstatus Honorer dan mengajar ditempat lain
3.      Penerimaan siswa Baru/pindahan

0,10

3

0,30
Peneriman siswa dengan test, transparan tetapi masihadanya titipan dari berbagai pihak.
4.      Jamsostek

0,10

3

0,30
Tidak adanya jamsostekbagi guru – guru terutama Guru Honorer.
5.      Gedung sekolah
0,10
3
0,30
Sudah banyak membutuhkan perbaikan-perbaikan.
JUMLAH S + W
1,00

3,45


Kesimpulan :
Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada pada matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMP Negeri 13Kota Semarang ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.
2.6.   Tahap Perhitungan Analisis SWOT SMP Negeri 13 Kota Semarang
Penentuan Posisi SMP Negeri 13 Kota Semarang
Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SMP Negeri 13Kota Semarang apabila dianalisis dengan diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
IFAS
3,60
EFAS
3,15
Total Skor Kekuatan (S)
1,80
Total Skor peluang (O)
1,95
Total Skor Kelemahan (W)
1,65
Total Skor Ancaman (T)
1,20
S – W (1,80 – 1,65)
0,15
O – T
0,75

Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SMP Negeri 13Kota Semarang pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
Daerah ST                              Strengths (S) 1,80                       
Daerah SO                              Threats (T)1,20  
DaerahWO                              Opportunity(O)1,95
Daerah WT                              Weaknesses (W) 1,65
Keterangan :
AFI     = 3,60 , dengan (S = 1.80) dan (W = 1,65) , jadi (S – W =1,80 – 1,65 = 0,15)
AFE    = 3,15 , dengan (O = 1,95) dan (T = 1,20)  , jadi (O – P = 1,95 – 1,20 = 0,75)
Penjelasan:
Ø  Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWOT di SMP Negeri 13 Kota Semarang ini bisa dikatakan  memiliki kekuatan yang masih kurang baik terbukti dari AFI (analisis faktor internal)  berupa kekuatan dengan poin 1,80 dari skala 1 s/d 4 (1,80) adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan.
Ø  Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
Ø  Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SMP Negeri 13Kota Semarang ini mempunyai poin peluang 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan cukup.. Hal ini adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain  dalam rangka memajukan sekolah.
Ø  Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah agar  poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
Ø  Keadaan SMP Negeri 13Kota Semarang  ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4
Kekuatan: Poin 1 = Kecil
                    Poin 4 = Besar
Peluang :    Poin 1 = Kecil
                    Poin 4 = Besar
Kelemahan: Poin 1 = Besar
                    Poin 4 = Kecil
Ancaman  :  Poin 1 = Besar
                    Poin 4 = Kecil
C.    PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SMP Negeri 13Kota Semarang diatas dapat disimpulkan:
1.  Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), namun secaran bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi.
2.      Analisis SWOT di SMP Negeri 13Kota Semarang dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS yaitu analisis faktor eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor eksternal dan analisis faktor internal.
3.      Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W = 1,65) ,  (O = 1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala tertinggi SWOT dengan Kriteria :
Kekuatan:  Poin 1 = Kecil                   Kelemahan : Poin 1 = Besar
                    Poin 4 = Besar                                       Poin 4 = kecil
Ancaman:  Poin 1 = Besar                   Peluang: Poin 1 = Kecil
                                    Poin 4 = Kecil                                Poin 4 = besar
Saran :
Diharapkan kepada pihak sekolah SMP Negeri 13Kota Semarang untuk selalu bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dengan memanfaatkan peluang  peluang yang ada. terus berinovasi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi

Tidak ada komentar: