CONTOH TEKNIK SAMPLING
DAN ANALISIS TEKNIK SAMPLING
Contoh Teknik Sampling
1.
Simple Random Sampling
a. Jumlah
Guru SD Negeri Kota Semarang yang
mengikuti pelatihan Kurikulum 2013
b. Jumlah
Narapidana yang mendapatkan remisi tahun 2013
c. Jumlah
mahasiswa UNNES yang mendapatkan beasiswa
Djarum di Tahun 2013
2.
Proportionate
Stratified Random Sampling
a. Populasi
adalah karyawan PT. XYZ berjumlah 125. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh
besar sampel adalah 95. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian
(marketing, produksi dan penjualan) yang masing-masing berjumlah :
·
Marketing
: 15
·
Produksi
: 75
·
Penjualan
: 35
Maka
jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan
kembali dengan rumus n = (populasi kelas / jml populasi keseluruhan) x jumlah
sampel yang ditentukan
·
Marketing : 15 / 125 x 95 = 11,4 dibulatkan 11
·
Produksi : 75/125 x 95 = 57
·
Penjualan : 35 /125 x 95 = 26.6 dibulatkan 27
Sehingga
dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 11 + 57 + 27 = 95 sampel.
b. Peneliti
akan menarik sampel dari populasi seluruhnya 130 orang sebanyak 50
orang dari suatu populasi penduduk dengan karakteristik:
·
Lulusan
SD :20 orang
·
Lulusan
SMP :40 orang
·
Lulusan
SMA :55 orang
·
Lulusan
PT :20 orang
Penarikan
sampel
·
Sampel lulusan SD = 20/130 x 50 = 7,69 dibulatkan 8
·
Sampel lulusan SMP = 40/130 x 50 = 15,38 dibulatkan 15
·
Sampel lulusan SMA = 55/130 x 50 = 21,15 dibulatkan 21
·
Sampel lulusan PT = 15/130 x 50 = 5,77 dibulatkan 6
Pembulatan
di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret. Sehingga
dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 8+15+21+6= 50 sampel.
c. Populasi
mahasiswa FIP UNNES 2013, seluruhnya berjumlah 1000 orang ditarik sampel 50
orang
·
Jurusan Psikologi = 100 orang
·
Jurusan BK = 190 orang
·
Jurusan KTP = 100 orang
·
Jurusan PLS = 150 orang
·
Jurusan PGSD = 460 orang
Penarikan
sampel
·
Jurusan Psikologi = 100/1000 x 50 = 5
·
Jurusan BK = 190/1000 x 50 = 9.5 dibulatkan
menjadi 10
·
Jurusan KTP = 100/1000 x 50 = 5
·
Jurusan PLS = 150/1000 x 50 = 7
·
Jurusan PGSD = 460/1000 x 50 = 23
Pembulatan
di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret. Sehingga
dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 5+10+5+7+23= 50 sampel.
3.
Disproportionate
Stratified Random sampling
a. Populasi
karyawan PT. XYZ berjumlah 1000 orang yang berstrata berdasarkan tingkat
pendidikan SMP, SMA, DIII, S1 dan S2. Namun jumlahnya sangat tidak seimbang
yaitu :
·
SMP :
100 orang
·
SMA :
700 orang
·
DIII
: 180 orang
·
S1
: 10 orang
·
S2
: 10 orang
Jumlah
karyawan yang berpendidikan S1 dan S2 ini sangat tidak seimbang (terlalu kecil
dibandingkan dengan strata yang lain) sehingga dua kelompok ini seluruhnya
ditetapkan sebagai sampel.
b. Populasi
mahasiswa Psikologi angkatan 2013
pengguna motor, berjumlah 50 orang.
·
Merk Honda = 33
·
Merk Yamaha = 10
·
Merk Suzuki = 5
·
Merk Kawasaki = 2
Jumlah
mahasiswa yang menggunakan motor merk Suzuki dankawasaki sangat tidak seimbang
(terlalu kecil dibandingkan dengan mek motor yang lain) sehingga kedua kelompok
ini seluruhnya ditetapkan menjdi sampel.
c. Populasi
mahasiswa Pascasarjana UNNES yang mengikuti pelatihan SITEDI ada 100 orang
·
Jurusan PEP = 9 orang
·
Jurusam MP = 27 orang
·
Jurusan Pendas = 55 orang
·
Jurusan BK = 8 orang
Jumlah
mahasiswa pascasarjana jurusan PEP dan BK yang mengikuti pelatihan SITEDI
sangat tidak seimbang (terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah mahasiswa
jurusan lainnya) sehingga kedua kelompok ini seluruhnya ditetapkan menjdi
sampel.
4.
Area Sampling
a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ungaran ingin
mengetahui bagaimana Sikap Guru SMP terhadap Kebijakan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS).
Besar sampel adalah 300 orang kemudian dan SMP
sebanyak 66 Sekolah dgn rata-rata jumlah Guru 50 orang maka jumlah cluster yg
diambil adl 300 : 50 = 6 kemudian dipilih secara acak enam Sekolah dan dari
enam sekolah ini dipilih secara acak 50 orang Guru sebagai anggota sampel.
b. Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti
rata-rata tingkat pendapata buruh bangunan di Kodya Semarang.
Cara :
Kodya Semarang dibagi menjadi 16 Kecamatan, dari 16 Kecamatan dipilih 2
Kecamatan sebagai populasi dari sampling I. Dari 2 Kecamatan, masing-masing
dipilih 2 kelurahan sebagai populasi dari smapling II. Dari 2 Kelurahan dipilih
50 buruh bangunan sebagai sampel penelitian.
c. Penelitian
untuk mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMP 2 Semarang
populasi : Siswa SMP 2 Semarang dengan rincian 10
kelas, yaitu 4 kelas VII, 3 kelas VIII dan 3 kelas IX yang totalnya berjumlah
434 siswa.
5.
Sampling Sistematis (non
Probability)
· Mengetahui rumah yang menggunakan tabung gas 5 kg di
perumahan XY yang terdiri dari 120 rumah. Peneliti ingin mengambil 8 sampel
rumah maka 120/8 =15, jadi setiap 15 rumah dipilih setelah titik awal diacak
antara 1 dan 15. Jika titik awal 11, maka rumah-rumah yang akan dipilih adalah
11, 25, 41, 56, 71, 86, 101 dan 116.
·
Sebuah superrmarket
ingin belajar kebiasaan membeli pelanggan
mereka, dan menggunakan teknik sampling sistematik untuk mendapatkan
sampel. Peneliti dapat memilih setiap 10 atau 15 orang yang memasuki
supermarket dan melakukan kajian terhadap sampel yang telah diambil
· Mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran. Anggota populasi siswa sma
kelas XII yang mengikuti Try out ujian yang terdiri dari 100 orang, dari semua
semua anggota populasi itu diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel
dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan
dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka
yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya
sampai 100.
6.
Sampling Kuota
· Peneliti ingin
mengetahui informasi tentang penempatan 150 orang karyawan PT. X yang tinggal
di Perumahan Tlogosari
Dalam
kategori jabatan tertentu dan pendapatan kelas tertentu pula. Pemilihan orang
yag akan menajdi sampel ditentukan oleh pertimbangan penelitia atau petugas
yang melakukan penelitian.
·
Penelitian tentang tingkat
pendidikan masyarakat di Perumahan Pucang Gading Semarang. Ditentukan jumlah
sampel, yaitu 100 orang dengan criteria 50 laki-laki dan 50 orang wanita yang
berumur 20-35 tahun. Pengambilan sampel tergantung peneliti.
·
Peneliti ingin
mengetahui tingkat penggunaan layanan telepon pada 100 rumah di perumahan
gardenia Semarang. Pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti sesuai dengan data
yang dimiliki.
7.
Sampling Aksidental
·
Kepuasan Pelanggan
terhadap Layanan Salon Kecantikan “Larissa” Semarang
Sampel : Pelanggan
yang ditemui pada saat penelitian
·
Pendapat konsumen terhadap menu dan rasa di Waroeng
Steak Sampangan, Semarang
Sampel : Konsumen yang ditemui pada saat
penelitian
·
Pendapat pengunjung
Perpustakaan Wilayah Semarang
Sampel : Pengujung Perpustakaan yang
ditemui pada saat penelitian
8.
Sampling Jenuh
·
Teknik passing Anggota
UKM Bola Basket Putra di UNNES tahun 2013
Sampel : Anggota UKM Bola basket UNNES 2013
dengan jumlah anggota 12 Orang
·
Tingkat kemandirian
Penghuni Panti Asuhan “Kasih Ibu” Semarang
Sampel
: Penguin Panti Asuhan “Kasih Ibu” Semarang yang berjumlah 27 orang
·
Kepuasan Pendapatan Kelompok
Orkes Melayu “Bahana” Ungaran
Sampel : Anggota Orkes Melayu “Bahana”
Ungaran, yang berjumlah 22 orang
9.
Purposive Sampling
·
Penelitian mengenai
implementasi Kurikulum 2013
·
Penelitian mengenai
kenaikan Tarif dasar Listrik
·
Penelitian mengenai
Rasa Mie I nstan yang paling di minati
10.
Snowball Sampling
·
Siapa dalang pengedar
narkoba di SMP XY Semarang
·
Siapa yang membocorkan
rahasia soal Ujian Nasional Tahun 2012
·
Siapa yang menjadi otak
pembunuhan Sisca Yofie.
ANALISIS TEKNIK
SAMPLING
1. Hubungan
Locus Of Control Dan Persepsi Peran Jenis Kelamin Dengan Keputusan Pemilihan Karier Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Semarang
- Penulis : Tyas martika Anggriana
- Tahun penulisan : 2010
- Jurusan : Bimbingan Konseling
- Populasi : Siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang
- Sampel : 186 siswa
- Teknik sampling : Cluster random sampling
- Penulis : Tyas martika Anggriana
- Tahun penulisan : 2010
- Jurusan : Bimbingan Konseling
- Populasi : Siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang
- Sampel : 186 siswa
- Teknik sampling : Cluster random sampling
Pengambilan
sampe penelitian dilakukan melalui 2 tahap, yaitu:
- Tahap
I, dilakukan dengan melakukan undian terhadap kelas yang akan dijadikan sebagai
sampel, dari 10 kelas menjadi 6 kelas.
- Tahap
II, melakukan undain terhadap seluruh populasi di masing-masing kelas yang
menjadi sampel. Dari pengundian tersebut, didapatkan siswa yang terpilih menjai
sampel sebanyak 186 siswa.
2. Hubungan
Minat Belajar Dan Gaya Belajar Kinestetik Dengan Disiplin Belajar Pada Siswa
Kelas VI SMP Negeri 1 Jepara
a. Penulis :
Warsiyah
b. Tahun
penulisan : 2010
c. Jurusan : Bimbingan Konseling
d. Populasi :
Siswa kelas VIII SMP negeri Tahunan 1 Jepara, yang berjumlah 192 orang
e. Sampel : 140 orang siswa
f. Teknik
sampling : Simple random sampling
3. Pengaruh
Metode Pembelajaran Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Lempar Lembing Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012
a. Penulis :
Akhmad Fajadi
b. Tahun
penulisan : 2011
c. Jurusan : Pendidikan Olahraga
d. Populasi : Siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kebumen yang berjumlah 168 siswa
e. Sampel : 96 siswa
f. Teknik
sampling : Purposive sampling
- Teknik
purposive sampling digunakan untuk memilih tingkat kelas. 96 siswa yang dipilih
menjadi sampel, terdiri dari 48 peserta dari kelompok eksperimen (pembelajaran
meotde bermain) dan 48 siswa untuk kelompok control (pembelajaran metode
drill).
- Sebelum
diberi perlakuan, khusus, siswa kelas VII dengan jumlah populasi 168 peserta
didik dengan rincian 82 laki-laki dan 86 perempuan terlebih dahulu dilakuakn
tes motivasi dan pre test lempar lembing sehingga mendapatkan 48 peserta didik
dengan motivasi tinggi dan sebanyak 48 peserta didik dengan motivasi rendah.
Masing-masing kelompok diberi pembelajaran bermain sebanyak 24 peserta didik
dengan metode drill dan sebanyak 24 siswa denga metode bermain.
4. Pengaruh
Metode Latihan Dan Power Tugkai Terhadap Hasil Shooting Free Throw Dalam Permainan Bola Basket Pada Aggota Ukm Bola Basket Putra Unnes Tahun 2011
a. Penulis :
Priyanto
b. Tahun
penulisan : 2011
c. Jurusan :
Pendidikan Olahraga
d. Populasi :
Anggota UKM Bola basket putra, sejumlah 12 orang
e. Sampel : Seluruh jumlah
populasi (12 orang)
f. Teknik
sampling : Total sampling
dengan 12 mahasiswa
Teknik sampling
ini digunakan dengan :
- Mengenakan
tes power tungkai kategori sedang dan kurang
- Mengelompokkan
sampel menjadi 2 kelompok, yaitu sampel dengan kategori power tungkai yang sedang dan kurang
- Membagi
kelompok dengan power tungkai kategori sedangn dan kurang menajdi 2 kelompok
sehingga terbentuk 4 kelompok eksperimen.
5. Pengaruh
Supervisi Kepala Sekolah Dan Pelatihan Pembelajaran Terhadap Profesionalistas
Guru Smp Negeri Rintisan Sekolah Berskala Internasional Di Kota Semarang
a.
Penulis :
Suparno
b.
Tahun penulisan : 2010
c.
Jurusan : Metode Penelitian
d.
Populasi :
Guru kelas SMP RSBI kota Semarang sebanyak 160 orang
e.
Sampel : 113 guru kelas RSBI
Kota Semarang
f.
Teknik sampling : Proporsional Random Sampling
6. Pengaruh
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Pengembangan
Profesi Guru Sd Negeri Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes
a.
Penulis :
Junaedah Sri Hastuti
b.
Tahun penulisan : 2011
c.
Jurusan : Manajemen Pendidikan
d. Populasi :
Seluruh guru SD Negeri Golongan IV/a yang mengajar sejumlah 354 orang
e.
Sampel : 174 orang
f. Teknik sampling : Proportionate Random Sampling,
berdasarkan jumlah guru dimasing-masing daerah binaan yang jumlah keseluruhan
adan 10 daerah binaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar