Selasa, 24 Februari 2015

Teknik Sampling Dan Analisis Teknik Sampling Pada Data Kuantitatif


CONTOH TEKNIK SAMPLING
DAN ANALISIS TEKNIK SAMPLING
Contoh Teknik Sampling
1.  Simple Random Sampling
a.       Jumlah Guru SD Negeri Kota Semarang  yang mengikuti pelatihan Kurikulum 2013
b.      Jumlah Narapidana yang mendapatkan remisi tahun 2013
c.       Jumlah mahasiswa UNNES  yang mendapatkan beasiswa Djarum di Tahun 2013
2.  Proportionate Stratified Random Sampling
a.      Populasi adalah karyawan PT. XYZ berjumlah 125. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh besar sampel adalah 95. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian (marketing, produksi dan penjualan) yang masing-masing berjumlah :
·         Marketing     : 15
·         Produksi       : 75
·         Penjualan      : 35
Maka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n = (populasi kelas / jml populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan
·         Marketing  : 15 / 125 x 95 = 11,4 dibulatkan 11
·         Produksi    : 75/125 x 95   = 57
·         Penjualan   : 35 /125 x 95  = 26.6 dibulatkan 27
Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 11 + 57 + 27 = 95 sampel.
b.    Peneliti akan menarik sampel dari populasi seluruhnya 130 orang  sebanyak 50 orang dari suatu populasi penduduk dengan karakteristik:
·         Lulusan SD      :20 orang
·         Lulusan SMP   :40 orang
·         Lulusan SMA  :55 orang
·         Lulusan PT      :20 orang
Penarikan sampel
·         Sampel lulusan SD      = 20/130 x 50 = 7,69 dibulatkan 8
·         Sampel lulusan SMP   = 40/130 x 50 = 15,38 dibulatkan 15
·         Sampel lulusan SMA   = 55/130 x 50 = 21,15 dibulatkan 21
·         Sampel lulusan PT       = 15/130 x 50 = 5,77 dibulatkan 6
Pembulatan di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret. Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 8+15+21+6= 50 sampel.
c.      Populasi mahasiswa FIP UNNES 2013, seluruhnya berjumlah 1000 orang ditarik sampel 50 orang
·         Jurusan Psikologi = 100 orang
·         Jurusan BK         = 190 orang
·         Jurusan KTP       = 100 orang
·         Jurusan PLS        = 150 orang
·         Jurusan PGSD     = 460 orang
Penarikan sampel
·         Jurusan Psikologi = 100/1000 x 50 = 5
·         Jurusan BK         = 190/1000 x 50 = 9.5 dibulatkan menjadi 10
·         Jurusan KTP       = 100/1000 x 50 = 5
·         Jurusan PLS        = 150/1000 x 50 = 7
·         Jurusan PGSD     = 460/1000 x 50 = 23
Pembulatan di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret. Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 5+10+5+7+23= 50 sampel.
3.  Disproportionate Stratified Random sampling
a.     Populasi karyawan PT. XYZ berjumlah 1000 orang yang berstrata berdasarkan tingkat pendidikan SMP, SMA, DIII, S1 dan S2. Namun jumlahnya sangat tidak seimbang yaitu :
·         SMP   : 100 orang
·         SMA   : 700 orang
·         DIII     : 180 orang
·         S1       : 10 orang
·         S2       : 10 orang
Jumlah karyawan yang berpendidikan S1 dan S2 ini sangat tidak seimbang (terlalu kecil dibandingkan dengan strata yang lain) sehingga dua kelompok ini seluruhnya ditetapkan sebagai sampel.
b.      Populasi mahasiswa Psikologi  angkatan 2013 pengguna motor, berjumlah 50 orang.
·         Merk Honda      = 33
·         Merk Yamaha    = 10
·         Merk Suzuki      = 5
·         Merk Kawasaki = 2
Jumlah mahasiswa yang menggunakan motor merk Suzuki dankawasaki sangat tidak seimbang (terlalu kecil dibandingkan dengan mek motor yang lain) sehingga kedua kelompok ini seluruhnya ditetapkan menjdi sampel.
c.       Populasi mahasiswa Pascasarjana UNNES yang mengikuti pelatihan SITEDI ada 100 orang
·         Jurusan PEP        = 9 orang
·         Jurusam MP        = 27 orang
·         Jurusan Pendas    = 55 orang
·         Jurusan BK         = 8 orang
Jumlah mahasiswa pascasarjana jurusan PEP dan BK yang mengikuti pelatihan SITEDI sangat tidak seimbang (terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah mahasiswa jurusan lainnya) sehingga kedua kelompok ini seluruhnya ditetapkan menjdi sampel.
4. Area Sampling
a.  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ungaran ingin mengetahui bagaimana Sikap Guru SMP terhadap Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Besar sampel adalah 300 orang kemudian dan SMP sebanyak 66 Sekolah dgn rata-rata jumlah Guru 50 orang maka jumlah cluster yg diambil adl 300 : 50 = 6 kemudian dipilih secara acak enam Sekolah dan dari enam sekolah ini dipilih secara acak 50 orang Guru sebagai anggota sampel.
b.     Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti rata-rata tingkat pendapata buruh bangunan di Kodya Semarang.
Cara : Kodya Semarang dibagi menjadi 16 Kecamatan, dari 16 Kecamatan dipilih 2 Kecamatan sebagai populasi dari sampling I. Dari 2 Kecamatan, masing-masing dipilih 2 kelurahan sebagai populasi dari smapling II. Dari 2 Kelurahan dipilih 50 buruh bangunan sebagai sampel penelitian.
c.       Penelitian untuk mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMP 2 Semarang
populasi : Siswa SMP 2 Semarang dengan rincian 10 kelas, yaitu 4 kelas VII, 3 kelas VIII dan 3 kelas IX yang totalnya berjumlah 434 siswa.
5. Sampling Sistematis (non Probability)
·      Mengetahui  rumah yang menggunakan tabung gas 5 kg di perumahan XY yang terdiri dari 120 rumah. Peneliti ingin mengambil 8 sampel rumah maka 120/8 =15, jadi setiap 15 rumah dipilih setelah titik awal diacak antara 1 dan 15. Jika titik awal 11, maka rumah-rumah yang akan dipilih adalah 11, 25, 41, 56, 71, 86, 101 dan 116.
·         Sebuah superrmarket ingin belajar kebiasaan membeli pelanggan  mereka, dan menggunakan teknik sampling sistematik untuk mendapatkan sampel. Peneliti dapat memilih setiap 10 atau 15 orang yang memasuki supermarket dan melakukan kajian terhadap sampel yang telah diambil
·        Mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran. Anggota populasi siswa sma kelas XII yang mengikuti Try out ujian yang terdiri dari 100 orang, dari semua semua anggota populasi itu diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor urut 1, 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.
6. Sampling Kuota
·       Peneliti ingin mengetahui informasi tentang penempatan 150 orang karyawan PT. X yang tinggal di Perumahan Tlogosari
Dalam kategori jabatan tertentu dan pendapatan kelas tertentu pula. Pemilihan orang yag akan menajdi sampel ditentukan oleh pertimbangan penelitia atau petugas yang melakukan penelitian.
·         Penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat di Perumahan Pucang Gading Semarang. Ditentukan jumlah sampel, yaitu 100 orang dengan criteria 50 laki-laki dan 50 orang wanita yang berumur 20-35 tahun. Pengambilan sampel tergantung peneliti.
·         Peneliti ingin mengetahui tingkat penggunaan layanan telepon pada 100 rumah di perumahan gardenia Semarang. Pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti sesuai dengan data yang dimiliki.
7. Sampling Aksidental
·         Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Salon Kecantikan “Larissa” Semarang
Sampel : Pelanggan yang ditemui pada saat penelitian
·         Pendapat  konsumen terhadap menu dan rasa di Waroeng Steak Sampangan, Semarang
Sampel : Konsumen yang ditemui pada saat penelitian
·         Pendapat pengunjung Perpustakaan Wilayah Semarang
Sampel : Pengujung Perpustakaan yang ditemui pada saat penelitian
8. Sampling Jenuh
·         Teknik passing Anggota UKM Bola Basket Putra di UNNES tahun 2013
Sampel : Anggota UKM Bola basket UNNES 2013 dengan jumlah anggota 12 Orang
·         Tingkat kemandirian Penghuni Panti Asuhan “Kasih Ibu” Semarang
Sampel : Penguin Panti Asuhan “Kasih Ibu” Semarang yang berjumlah 27 orang
·         Kepuasan Pendapatan Kelompok Orkes Melayu “Bahana” Ungaran
Sampel : Anggota Orkes Melayu “Bahana” Ungaran,  yang berjumlah 22 orang
9. Purposive Sampling
·         Penelitian mengenai implementasi Kurikulum 2013
·         Penelitian mengenai kenaikan Tarif dasar Listrik
·         Penelitian mengenai Rasa Mie I nstan yang paling di minati
10. Snowball Sampling
·         Siapa dalang pengedar narkoba di SMP XY Semarang
·         Siapa yang membocorkan rahasia soal Ujian Nasional Tahun 2012
·         Siapa yang menjadi otak pembunuhan Sisca Yofie.
ANALISIS TEKNIK SAMPLING
1. Hubungan Locus Of Control Dan Persepsi Peran Jenis Kelamin Dengan Keputusan Pemilihan Karier Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Semarang 
     -   Penulis                         : Tyas martika Anggriana
     -   Tahun penulisan            : 2010
     -   Jurusan                        : Bimbingan Konseling
     -   Populasi                       : Siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang
     -   Sampel                        : 186 siswa
     -   Teknik sampling            : Cluster random sampling
Pengambilan sampe penelitian dilakukan melalui 2 tahap, yaitu:
-  Tahap I, dilakukan dengan melakukan undian terhadap kelas yang akan dijadikan sebagai sampel, dari 10 kelas menjadi 6 kelas.
- Tahap II, melakukan undain terhadap seluruh populasi di masing-masing kelas yang menjadi sampel. Dari pengundian tersebut, didapatkan siswa yang terpilih menjai sampel sebanyak 186 siswa.
2.  Hubungan Minat Belajar Dan Gaya Belajar Kinestetik Dengan Disiplin Belajar Pada Siswa Kelas VI SMP Negeri 1 Jepara
   a.       Penulis                  : Warsiyah
   b.      Tahun penulisan     : 2010
   c.       Jurusan                 : Bimbingan Konseling
   d.      Populasi                : Siswa kelas VIII SMP negeri Tahunan 1 Jepara, yang berjumlah 192 orang
   e.       Sampel                 : 140 orang siswa
   f.       Teknik sampling     : Simple random sampling
3. Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Lempar Lembing Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012
   a.       Penulis                 : Akhmad Fajadi
   b.      Tahun penulisan    : 2011
   c.       Jurusan                : Pendidikan Olahraga
   d.      Populasi               : Siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kebumen yang berjumlah 168 siswa
   e.       Sampel                : 96 siswa
   f.       Teknik sampling    : Purposive sampling
-      Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih tingkat kelas. 96 siswa yang dipilih menjadi sampel, terdiri dari 48 peserta dari kelompok eksperimen (pembelajaran meotde bermain) dan 48 siswa untuk kelompok control (pembelajaran metode drill).
-     Sebelum diberi perlakuan, khusus, siswa kelas VII dengan jumlah populasi 168 peserta didik dengan rincian 82 laki-laki dan 86 perempuan terlebih dahulu dilakuakn tes motivasi dan pre test lempar lembing sehingga mendapatkan 48 peserta didik dengan motivasi tinggi dan sebanyak 48 peserta didik dengan motivasi rendah. Masing-masing kelompok diberi pembelajaran bermain sebanyak 24 peserta didik dengan metode drill dan sebanyak 24 siswa denga metode bermain.  
4. Pengaruh Metode Latihan Dan Power Tugkai Terhadap Hasil Shooting Free Throw Dalam Permainan Bola Basket Pada Aggota Ukm Bola Basket Putra Unnes Tahun 2011
a.    Penulis                    : Priyanto
b.    Tahun penulisan       : 2011
c.    Jurusan                    : Pendidikan Olahraga
d.   Populasi                   : Anggota UKM Bola basket putra, sejumlah 12 orang
e.    Sampel                    : Seluruh jumlah populasi (12 orang)
f.     Teknik sampling       : Total sampling dengan 12 mahasiswa
Teknik sampling ini digunakan dengan :
-        Mengenakan tes power tungkai kategori sedang dan kurang
-        Mengelompokkan sampel menjadi 2 kelompok, yaitu sampel dengan kategori power tungkai yang sedang dan kurang
-     Membagi kelompok dengan power tungkai kategori sedangn dan kurang menajdi 2 kelompok sehingga terbentuk 4 kelompok eksperimen.

5. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Pelatihan Pembelajaran Terhadap Profesionalistas Guru Smp Negeri Rintisan Sekolah Berskala Internasional Di Kota Semarang
   a.         Penulis                   : Suparno
   b.        Tahun penulisan      : 2010
   c.         Jurusan                  : Metode Penelitian
   d.        Populasi                 : Guru kelas SMP RSBI kota Semarang sebanyak 160 orang
   e.         Sampel                  : 113 guru kelas RSBI Kota Semarang
   f.         Teknik sampling      : Proporsional Random Sampling

6.  Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Pengembangan Profesi Guru Sd Negeri Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes
   a.         Penulis                 : Junaedah Sri Hastuti
   b.        Tahun penulisan    : 2011
   c.         Jurusan                : Manajemen Pendidikan
   d.        Populasi               : Seluruh guru SD Negeri Golongan IV/a yang mengajar sejumlah 354 orang
   e.         Sampel                 : 174 orang
   f.    Teknik sampling   : Proportionate Random Sampling, berdasarkan jumlah guru dimasing-masing daerah binaan yang jumlah keseluruhan adan 10 daerah binaan.

Tidak ada komentar: